Rabu, 28 September 2011

Sketsa Daerah

Oleh: Agus Aan H

Mencapai Cikotok ibarat melakukan perjalanan wisata melintasi tepi laut dan perbukitan. Tambang emas tua itu seolah menjadi museum hidup yang sekaligus saksi sejarah kegemilangan penambangan emas.

Namun kini, museum itu makin terengah berpacu dengan zaman. Seiring dengan menipisnya cadangan emas di Cikotok, mesin-mesin tua dan para pekerjanya yang berdedikasi kini tinggal menunggu “cerita tamat” Cikotok.

Cikotok yang merupakan wilayah di Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten, memang sempat menjadi primadona karena di sana pernah terdapat satu-satunya tambang emas terbesar di Indonesia. Namun, era kemasyhuran dan kejayaan Cikotok mulai memudar seiring dengan berkurangnya cadangan emas. Dari satu ton batuan andesit yang ditambang, kandungan emasnya hanya mencapai lima gram.

Tampaknya tak ada gambaran cerah lagi untuk mempertahankan buku-buku kurikulum yang mengatakan Cikotok sebagai penghasil emas Indonesia. Lambat tapi pasti, Cikotok akan menjadi lahan perebutan para penambang liar yang sudah mengincar. Lambat tapi pasti, Cikotok hanya akan menjadi legenda.***
 
 # Penulis adalah Dewan Pembina IMC Bid KomInfoSosPol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar